Cerita Pendek "Hiruk Kesibukan" | Catatan Nadia
“Ra, aku gak suka yaa sama sikap kamu tadi. Apalagi itu di depan orang banyak, mungkin bagi sebagian orang itu hal biasa. Namun kalau boleh jujur aku tersinggung dengan sikap dan perkataan kamu tadi.” Ucap Atlas yang menatap mataku dengan tatapan tajam. Aku menghela nafas, sedikit menyesal karena mengucapkan kata-kata yang membuat Atlas tersinggung. Apalagi tadi juga ada Zikri, Rahman dan Fia di laboratorium tempat kami praktek mata kuliah Algoritma. “Seriusan aku minta maaf, aku gak bermaksud membuat kamu tersinggung. Namun, kamu tau gak rasanya udah berharap besar ke orang, tapi gak sesuai ekspektasi?” Aku balik menatap matanya tak kalah tajam. “Gak semua hal harus sesuai sama harapan dan ekspektasi kamu, Nara!” Atlas meninggikan suaranya satu oktaf. Aku tersentak, tidak percaya jika kata-kata itu keluar dari mulutnya. Aku langsung tersadarkan jika aku sudah sangat egois disini. Aku selalu memaksa Atlas untuk menjadi apa yang ada diekspektasi dan ha...