Puisi "Suara Jalanan Kota" | Catatan Nadia

Dalam remang-remang malam

Ada doa yang dilantunkan

Dalam kemerlap cahaya surya

Ada usaha yang terus dilakukan 


Panas bagaskara tak jadi halang

Menapaki jalan bumi tiada henti

Mencari rupiah dengan mengumpul rongsokan

Diiringi pandangan jijik yang menusuk hati


Botol dan kardus bekas jadi incaran

Untuk ditukar dengan semua keperluan 

Tak ada ikan, nasi dan garam pun dimakan

Nasib badan hidup tak punya tujuan


Buana penyongsong sombong

Air hujan jadi pembasuh jiwa

Tak ada yang lebih berkuasa

Dari mereka yang punya uang


Tidak ada yang lebih tabah

Dari mereka yang dirampas haknya

Dirahasiakan asal mula semua cerita

Kepada patung bodoh yang tidak sekolah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Pendek "Terjebak Gap Year" | Catatan Nadia

Cerita Pendek "Hiruk Kesibukan" | Catatan Nadia

Puisi "Kesucian Hati" | Catatan Nadia